Kunjungan Wisatawan di Pantai Merosot Usai Bencana Tsunami, Peluncuran Roket LAPAN Sepi Penonton

ilustrasi
Para pengelola obyek wisata di sepanjang pantai selatan Kabupaten Garut mengeluhkan merosotnya tingkat kunjungan wisata selama liburan Natal 2018. Menyusul bencana tsunami Selat Sunda yang memorakporandakan kawasan Lampung dan Banten.

Pengaruh bencana tsunami terhadap kunjungan wisata tersebut masih berlanjut hingga kini. Kendati cuaca membaik. Peluncuran roket di stasiun peluncuran roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di kawasan Pantai Santolo-Cialauteureun Kecamatan Cikelet pada Jumat (28/12/2018) pun tak mampu menyedot kunjungan wisatawan. Padahal peluncuran roket LAPAN selalu menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi pengunjung.

"Memang peluncuran roket biasanya jadi daya tarik wisatawan. Tapi hari ini enggak bisa menutupi ketakutan wisatawan akan informasi tsunami. Padahal pagi itu cuaca cerah dan keadaan laut juga surut," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Wisata Pantai Santolo pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Edy kepada INILAH, Sabtu (29/12/2018).

Kondisi sepinya pengunjung, kata Edy, terus berlangsung hingga petang hari. Padahal keadaan cuaca cukup cerah. Jalan menuju obyek wisata yang biasanya dipenuhi berbagai jenis kendaraan pengunjung pun lengang.

Kepala UPT Pantai Sayangheulang Ateng menyebutkan, guna menghindari sesuatu yang tak diharapkan, selama proses peluncuran roket di LAPAN berlangsung, sejumlah warga di sekitar Pantai Sayangheulang dievakuasi di masjid utama di lokasi tersebut.

"Alhamdulillah, peluncuran roket berhasil mulus. Aman terkendali. Tapi, pengunjung malah sepi," ujarnya.

Dia menyebutkan, penurunan tingkat kunjungan wisata ke pantai Sayangheulang pada liburan natal tahun ini mencapai sekitar 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (sumber)

Posting Komentar

0 Komentar